Windows Live

Powered By Windows Live
Dapatkan Email Gratis
Dengan Nama kamu*Powered By Windows Live
Get Free Email
With Your name*

*Your name@2yoemt.co.cc*
Klik Disini

Books: Review novel "Love is Late"

Books: Review novel "Love is Late"

Subhanallah! The story is really good ... love women who are gentle and brave man. Conflict and its tense plot smoothly and nothing is hanging, so ya with a 523 page book can be finished reading in 2 days, whereas only disempetin see fit to go to work on the bus en before bed ... Almost ajah temen2 appointments left this morning celebrate her birthday wrong one friend in PIM, because of preoccupation with ya read the book ...
"I love you not because I need you ... I need you because I love you," whispered the words Aariz it gently
"If only you are my first love," murmured Aariz. "That does not make me sad," inserting his hands into the surrounding Zeest pingganya. "Fortunately, the man who became my first love of a woman but luckier woman who became the last love of a man" romance story but in it contains proselytizing about the hijab that is very deep and meaningful.
Excerpt 1: "Mr. Javeed, first of all, congratulations to you if your wife to wear the hijab. You should be proud to have the best wife. "
"How do you feel about the hijab, I mean as a husband"
"Actually you understand it, it gives me a sense of satisfaction that a dirty spy my wife can not identify, recognize, and assess" Javeed said with delight.
"But that's not all" he continued, "believe me ... it feels very fun and interesting. When my wife a sealed in front of others, opening a hair and body in front of me, just in front of me. It gives a unique taste to me, a sense of satisfaction, ownership. Yes, it's just me, it was so interesting but its appeal only to me. Every time I see it in the new conditions. That is really tempting, even sensual but with a sacred manner. He never lost the charm and its appeal in my opinion, he was always like a new bride for me. Because it's really satisfied about it, I never felt any attraction to other women "
Excerpt 2 Debates about Hijab:
"Do you pray?"
"Yes, I pray, sometimes" answered with a very nervous
"Can you establish the prayer without closing the head, hair and your body?"
"Absolutely not"
"Then why did God make it obligatory for women to wear the hijab when she should pray even though she is alone or without a man near him?"
"Explain, why God ... GOD the most close to us wants us when we conduct a closed meeting to pray?"
"I ... I do not know, but do not think I was a pessimist about the hijab, however, I was complaining about how you, the fanatic, use it"
"A pessimist is one who complained about the noise when a knock optimism"
"My sisters, God wants women to wear the hijab when she prays only because God likes it in perfect form and his best when facing in front of HIM in prayer, because it is not perfect without the hijab and cover" 

Buku : Review Novel “Cinta yang Terlambat”

Subhanallah! Ceritanya bagus banget… Cinta perempuan yang lembut dan laki-laki yang tabah. Konflik nya tegang dan alur ceritanya lancar dan tidak ada yang menggantung, makanya nih buku dengan 523 halaman bisa selesai dibaca dalam 2 hari, padahal cuma disempetin baca pas berangkat kerja di bis en sebelum tidur… Hampir ajah tadi pagi ditinggal temen2 janjian ngerayain ulang tahun salah satu temen di PIM, gara-gara keasyikan baca nih buku…
“Aku mencintaimu bukan karena aku membutuhkanmu… aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu,” Aariz membisikkan kata-kata itu dengan lembut
“Andai saja kamu cinta pertamaku,” Aariz bergumam. “Itu tidak membuatku sedih,” Zeest memasukkan tangannya ke seputar pingganya. “Beruntunglah laki-laki yang menjadi cinta pertama seorang perempuan tetapi lebih beruntung perempuan yang menjadi cinta terakhir seorang laki-laki”Cerita romans tapi didalamnya mengandung dakwah tentang hijab yang sangat dalam dan bermakna.
Kutipan 1:
“Pak Javeed, pertama-tama, selamat kepada Anda kalau istri anda mengenakan hijab. Anda harus bangga mempunyai istri sebaik itu.”
“Bagaimana perasaan anda tentang hijab, maksud saya sebagai seorang suami”
“Sebenarnya anda memahaminya, itu memberi saya perasaan puas bahwa mata-mata yang kotor tidak dapat mengidentifikasi istri saya, mengenalinya, dan menilainya” Javeed berkata dengan nada gembira.
“Namun bukan itu saja” dia melanjutkan, “percayalah kepadaku… itu rasanya sangat menyenangkan dan menarik. Ketika istri saya yang tertutup rapat di depan orang lain, membuka rambut dan badannya di depan saya, hanya di depan saya. Itu memberikan rasa unik kepada saya, satu rasa kepuasan, kepemilikan. Ya, ia hanya milik saya, ia begitu menarik tetapi daya tariknya hanya untuk saya. Setiap kali saya melihatnya dalam kondisi yang baru. Itu sungguh menggoda, bahkan sensual tetapi dengan cara yang suci. Ia tidak pernah kehilangan pesona dan daya tariknya menurut saya, ia selalu seperti pengantin baru bagi saya. Karena sudah benar-benar puas terhadapnya, saya tidak pernah merasakan ada ketertarikan kepada perempuan lain”
Kutipan 2 Debat ttg Hijab:
“Apakah anda salat?”
“ya, saya shalat, kadang-kadang” dijawab dengan sangat gugup
“Dapatkah anda mendirikan shalat tanpa menutup kepala, rambut dan badanmu?”
“Tentu saja tidak”
“Kemudian kenapa Allah menjadikannya wajib bagi perempuan hingga dia harus mengenakan hijab saat shalat meskipun ia sendirian atau tanpa laki-laki di dekatnya?”
“Jelaskanlah, kenapa Allah… ALLAH yang paling dekat kepada kita menginginkan kita tertutup rapat saat kita melaksanakan shalat?”
“Saya… saya tidak tau, tapi jangan anggap saya adalah seorang pesimis ttg hijab, namun, saya sungguh mengeluhkan tentang cara kalian, kaum fanatik, menggunakannya”
“Seorang pesimis ialah seorang yang mengeluh tentang kebisingan ketika seorang optimis mengetuk”
“Saudara saudari sekalian, Allah menghendaki perempuan mengenakan hijab ketika ia shalat hanya lantaran Allah menyukai ia dalam bentuk sempurna dan terbaiknya saat menghadap dihadapan NYA dalam shalat, sebab ia tidak sempurna tanpa hijab dan penutup”